Kelucuan Nayla di Acara Akhirussanah TK IA 31 Yogyakarta Bikin Suasana Gerrr

SLEMAN – Acara akhirussanah TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta yang berlangsung di Auditorium Al Hafidh Kampus Al Azhar Yogyakarta, Kamis (23 Mei 2024) diliputi suasana haru sekaligus seru.

Para murid TK yang berjumlah 93 orang telah menyelesaikan masa belajar mereka dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Acara akhirussanah tersebut diisi dengan berbagai penampilan kesenian dan kegiatan yang menarik, sehingga membuat suasana menjadi meriah dan menghibur.

Para orangtua dan guru juga turut merasa gembira dan haru melihat perkembangan dan prestasi anak-anak mereka selama di TK. Keseluruhan suasana ini membuat acara tersebut menjadi berkesan dan tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Dengan jumlah murid sebanyak 93 orang yang telah meraih prestasi di berbagai bidang, acara akhirussanah TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta pastinya menjadi lebih istimewa. Prestasi yang diraih oleh para murid tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi mereka selama belajar di TK. Diharapkan prestasi yang telah mereka raih dapat menjadi motivasi untuk terus berkembang dan sukses di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Acara akhirussanah dikemas menarik. Terjadi suasana haru saat 20 murid penghafal Alquran menyematkan Mahkota kepada ibunya dan mengalungkan surban kepada bapaknya. Terlihat sejumlah ibu tak mampu menahan tangis

Momen di mana 20 murid penghafal Alquran menyematkan Mahkota kepada ibu mereka dan mengalungkan surban kepada bapak mereka adalah momen yang sangat emosional dan penuh haru. Gestur tersebut merupakan tanda penghargaan dan rasa terima kasih yang dalam dari para murid kepada orang tua mereka yang telah mendukung dan membimbing mereka selama proses penghafalan Alquran.

Momen seperti ini membuat tidak sedikit orang tua terharu dan tak mampu menahan tangis, karena rasa haru dan bangga melihat anak-anak mereka mencapai prestasi luar biasa.

Baca Juga  Salma Alicia, Siswa TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Lulus Hafalan Alquran Juz 30

Tak hanya suasana haru yang menyelimuti ruang Auditorium, namun para orangtua merasa bangga ketika anak-anak mendapatkan penghargaan karena prestasinya

 

Sangat menggembirakan melihat para orang tua merasa bangga dan bahagia saat anak-anak mereka mendapatkan penghargaan atas prestasi yang telah diraih. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan oleh anak-anak selama proses belajar dan berkembang.

Perasaan bangga dan bahagia para orang tua tentu saja menjadi dorongan positif bagi anak-anak untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Kebahagiaan dan kebanggaan tersebut menjadi energi positif bagi semua pihak yang terlibat, dan prestasi anak-anak terus memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi keluarga mereka.

Penghargaan untuk anak atas prestasinya dibagi sejumlah kategori yaitu Pandai Mengaji, Pandai Komputer, dan Berprestasi Keagamaan. Pembagian penghargaan untuk anak-anak atas prestasinya dalam kategori-kategori adalah cara yang sangat baik untuk mengakui dan mendorong perkembangan anak-anak di berbagai bidang. Kategori-kategori tersebut mencakup aspek-aspek penting dalam pendidikan dan pengembangan anak, mulai dari pembelajaran agama, keterampilan teknologi, hingga penguasaan Alquran.

Nayla Bikin Suasana Gerrr

Ada acara yang menarik di atas panggung yaitu tampilnya pidato empat murid dengan bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan bahasa Arab. Acara pidato menjadi salah satu momen yang sangat menarik dan berkesan dalam acara akhirussanah TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta.

Pidato dalam empat bahasa tersebut menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya yang ada di Indonesia serta kemampuan multibahasa yang dimiliki oleh para murid. Selain itu, dengan pidato dalam berbagai bahasa tersebut, para murid juga dapat menunjukkan kemampuan komunikasi dan keberanian mereka dalam berbicara di depan publik.

Salah satu murid yang pidato adalah Raden Ajeng Nayla Azkia Putri Prabunegoro alias Nayla. Ia pidato dengan menggunakan bahasa Jawa dan membuat hadirin takjub.

Baca Juga  “MPLS Tiada Hari Tanpa Reward” di KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta

Rupanya pentas pidato dengan empat bahasa menggugah Ketua Yayasan Asram/BPPH Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asram MM untuk memberikan apresiasi kepada empat murid tersebut. Secara spontan Hafidh Asrom maju ke panggung dan menemui empat murid dan memberikan hadiah berupa uang.

Terlihat murid-murid begitu sangat bergembira menerima hadiah dari Hafidh Asrom. Dengan kelucuan dan kelincahannya, Nayla menunjukkan hadiah uang yang diterimanyan kepada para hadirin dan membuat suasana gerrr. Para hadirin pun merasa gembira menyaksikan kelucuan cucu Gusti Prabu tersebut. Usai menerima hadiah, anak-anak pun foto bersama dengan Hafidh Asrom.

Prestasi yang ditunjukkan oleh Nayla dengan memberikan pidato dalam bahasa Jawa tentu sangat membanggakan dan mengesankan. Bahasa Jawa merupakan bagian dari warisan budaya dan tradisi yang harus dilestarikan, dan keberanian Nayla untuk menyampaikan pidato dalam bahasa Jawa menunjukkan rasa cinta dan kebanggaannya terhadap budaya Jawa.

Nayla adalah cucu GBPH Prabukusumo yang cerdas, lincah, dan memiliki talenta. Kemampuan dan prestasi yang telah ditunjukkan oleh Nayla dalam acara pidato dengan bahasa Jawa adalah bukti dari kecerdasan dan bakat yang dimilikinya. Bakat dan talenta yang dimiliki Nayla dapat menjadi modal yang sangat berharga bagi perkembangan dan kesuksesannya di masa depan.

“Saya kaget saat dia latihan pidato menggunakan bahasa Jawa. Luar biasanya Nayla,” ujar Gusti Prabukusumo.

Sebagai cucu dari tokoh yang berpengaruh seperti GBPH Prabukusumo, Nayla memiliki teladan yang baik dan dukungan yang kuat untuk terus berkembang dan mengeksplorasi potensi yang dimilikinya. Dengan kecerdasan dan bakat yang dimiliki, Nayla memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan dalam berbagai bidang yang diminatinya.

Nayla, kata Gusti Prabu juga memiliki keterampilan dan kemahiran sebagai mayoret di grup drumband. Ia pernah juara pertama mayoret dalam lomba drumband. (Chaidir)