Bantul, 21 Juni 2021, KB-TK Islam Al Azhar 38 Bantul mengadakan kegiatan Puncak Tema Term 4 (Puntem) gabungan KB, TK A dan TK B dengan berkunjung ke Pabrik dan Museum Cokelat Monggo yang berada di Jl. Tugu Gentong RT. 03 Sribitan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Kunjungan atau Fun Trip tersebut diikuti oleh 60 Murid KB, TK A dan TK B secara virtual, karena masih dalam suasana pandemi dan belum direkomendasikan untuk tatap muka oleh pemerintah daerah. Sedangkan guru dan karyawan di dampingi oleh pegawai cokelat monggo memandu anak-anak di rumah secara ofline.
Secara Virtual, murid-murid KB, TK A, dan TK B dari rumah dipandu oleh guru-guru dan kru berkeliling ke seluruh ruangan yang ada, mulai dari ruang museum hingga ruang produksi. Dalam ruang museum, anak-anak diajak untuk melihat dan dijelaskan asal mula sejarah pertama kali coklat dibuat oleh suku-suku yang berbeda-beda dari masa ke masa, termasuk perkembangan produksinya.
Selain itu, anak-anak juga diperlihatkan macam-macam contoh perusahaan coklat yang ada di eropa yang juga dijual di berbagai negara termasuk Indonesia seperti Toblerone, Cadbury, dll. Dan yang pasti Coklat monggo dari indonesia juga ikut meramaikan kancah perindustrian coklat.
Anak-anak juga dijelaskan asal muasal cokelat terbuat dari buah apa. Cokelat terbuat dari buah kakau yang diolah menjadi cokelat. Dalam museum tersebut, anak-anak juga diperlihatkan seperti apa pohon buah kakau serta bagaimana cara pengolahannya. Dan dijelaskan juga, buah kakau yang dioleh di pabrik cokelat Monggo ini berasal dari daerah Gunungkidu, Bantul, dan Kulonprogo. Disampaikan juga, pohon tersebut justru tidak tumbuh di daratan eropa, karena hanya tumbuh di daerah tropis saja seperti di Indonesia.
Dalam museum tersebut, juga terdapat karya seni berbagai bentuk yang terbuat dari cokelat seperti tugu Jogja, dokar, dan lain sebagainya yang dibuat oleh tim dari Pabrik Cokelat Monggo.
Kemudian anak-anak juga diajak ke bagian ruang produksi dan dijelaskan bagaimana proses pembuatan cokelat mulai dari fermentasi biji kakau hingga menjadi coklat pasta dan proses-proses lainnya hingga cokelat tersebut bisa dikonsumsi. Anak-anak juga diajak untuk melihat bagaimana proses mencetak coklat dengan bentuk-bentuk yang diinginkan. Untuk melihat atau mengikuti ceritanya dalam bentuk video dapat Klik di sini (Dedi Priyatno, A.Md – Staf Arsip dan Plt Humas Al Azhar Yogyakarta)
