WONOSARI – Suasana hangat dan penuh makna terasa sejak pagi menyelimuti Kampus Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) Wonosari. Pada Senin (9/6), pelataran sekolah yang biasanya menjadi tempat aktivitas belajar mengajar, berubah menjadi pusat kegiatan ibadah dan kemanusiaan yakni penyembelihan hewan kurban dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah.
Sebanyak dua ekor sapi dan dua ekor kambing disembelih dengan penuh khidmat. Tidak hanya menjadi bagian dari ibadah tahunan, kegiatan ini juga menjadi momen edukatif dan sosial yang melibatkan lapisan komunitas AYWS Wonosari—dari guru, siswa, orang tua, hingga masyarakat sekitar.
Koordinator kegiatan, Salim Nabhan, SPdI, mengungkapkan bahwa seluruh daging kurban yang terkumpul dibagikan kepada warga di tujuh RT yang ada di wilayah Desa Selang, tempat sekolah ini berdiri.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT. Kami juga berdoa agar murid-murid KB-TK, SD, hingga SMP Al Azhar semakin bertambah dan diberi keberkahan,” ujar Salim dengan mata berbinar.
Pembagian daging dilakukan secara terorganisir. Panitia dari guru dan staf mengemas daging ke dalam kantong-kantong berukuran seragam, lalu menyerahkannya langsung kepada perwakilan warga. Sebagian anak-anak, khususnya Shohibul qurban turut menyaksikan proses tersebut, menyerap nilai-nilai empati, keikhlasan, dan kepedulian sejak dini.
Melibatkan Komunitas, Menguatkan Makna
Kegiatan ini tak hanya menjadi agenda rutin sekolah, tapi juga simbol kuat kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat. Salah satunya adalah keterlibatan Forum Komunikasi Jamiyyah (Forkom Jamiyyah), organisasi orang tua siswa di AYWS Wonosari.
Bunda Yeny Hapsari, perwakilan Forkom Jamiyyah Kampus AYWS Wonosari, menyampaikan harapan agar ke depan, para orang tua juga bisa turut berkontribusi dalam bentuk hewan kurban.
Momentum Iduladha ini dimanfaatkan pihak sekolah untuk menyisipkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami. Kepala sekolah dari masing-masing unit turut mengarahkan siswa untuk menyaksikan proses penyembelihan dengan pemahaman yang benar dan penuh makna.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban di Kampus AYWS Wonosari bukan sekadar rutinitas. Ia tumbuh menjadi sebuah gerakan nilai—mendorong sekolah sebagai pusat kebaikan sosial, mempererat hubungan dengan warga sekitar, serta menjadi ruang belajar yang lebih luas bagi murid-murid.
Dengan semangat gotong royong, sinergi antar-unit, dan dukungan dari para orang tua, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar membaca dan berhitung, tapi juga tempat menumbuhkan empati, syukur, dan cinta kepada sesama. (Anis Safitri)