Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan melakukan visitasi ke asrama Al Azhar Boarding School Yogyakarta. Agenda tersebut memang telah direncanakan setelah adanya permohonan penerbitan Surat Keterangan Aman Covid dari pihak Manajemen Al Aazhar Boarding school, dalam hal ini Satgas Covid-19 Al Azhar yang dipimpin oleh Ust H Fahmi Aufar M.A.
Ust Fahmi menjelaskan bahwasanya surat Ketrangan Aman Covid-19 itu sifatnya mutlak dimiliki oleh setiap pengelola lembaga pendidikan, utamanya yang bagi sekolah berasrama. Oleh sebab itu pihak satgas Covid-19 Al Azhar berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait antara lain dengan pemerintah Kecamatan Mlati dimana area asrama Al Azhar secara geografis berada. Tindak lanjut dari hal tersebut adalah dilakukannya visitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Sesuai yang direncanakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melaksanankan visitasi pada hari Jumat, 10 Juli 20202. Rombongan dipimpin oleh Dzulzaeni, S.Kep., yang menjabat sebagai Kepala Seksi dan Pengendalian Penyakit Menular Bidang P2P Dinkes Kabupaten Sleman. Pak Dzul, demikian sapaan akrab beliau, menekankan bahwa; “Dalam diri masing-masing kita harus ada mindset bahwa diri kitalah yang membawa virus corona, dan bukan orang lain. Sehingga disaat kita berdisiplin memakai masker ataupun melengkapi diri dengan perlengkapan lain, semangatnya adalah demi melindungi orang-orang tercinta yang ada disekitarnya. Dengan begitu setiap oarng akan menuntut dirinya sendiri untuk berdisiplin mengikuti protokol kesehatan.” Dalam kesempatan itu beliau juga memperkanalkan slogan ‘Cita Mas Jajar’, yang merupakan akronim dari Cuci Tangan Pakai Sabun, Memakai Masker, Jaga Jarak.
Tim Visitasi yang berjumlah 8 orang kemudian keliling asrama baik putra maupun putri untuk mengecek segala kesiapan. Secara umum beberapa kesiapan yang perlu ‘ditilik’ yaitu: (1) ketersedian sarana sanitasi, baik secara jumlah maupun sarana pendukungnya. (2) Akses layanan kesehatan. (3) kesiapan menerapkan area wajib masker. (4) memliki peralatan pengecekan suhu. (5) pemetaan warga satuan pendidikan. (6) membuat kesepakatan berasama komite satuan pendidikan terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selesai melakukan visitasi kemudian dilakukan pertemuan dengan manajemen Al Azhar untuk menyampaikan hasil penagtan yang dilakukan. Hadir dan turut serta dalam tim visitasi tersebut adalah Bapak Cahya Prihantama, S.KM., MPH dari bidang Promosi Kesehatan (Promkes Dinkes Sleman). Beliau menyampaikan hasil dari daftar tilik yang beliau isi, antara lain; bahwa seluruh perlengkapan yang disyaratkan insyaAllah sudah memenuhi ketentuan, artinya lengkap dan cukup secara jumlah. Beliau kemudian menambahkan agar para santri terus diedukasi cara pemakain masker yang baik dan benar, lkarna hal tersebut ada tata caranya yang standar, termasuk durasi pemakaian masker. Berikutnya beliau menyampaikan titik periode kritis yang harus dicermati dalam masa karantina 14 hari, yaitu perlunya menumbuhkan kesadaran bagi para santri untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Setelah masa kritis karantina 14 hari, perilaku para santri agar tetap dijaga untuk mengikuti tata cara hidup di era new normal.
Setelah diadakan pertemuan bisa disimpulkan bahwa manajemen Al Azhar Yogayakarta Boarding school dengan segenap persiapan asramanya telah mememenuhi persyaratan. Dan dalam waktu dekat akan diterbitkan Surat Keterangan Aman Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kab Sleman, sehingga setelahnya santri dapat diundang untuk kembali mengiktuti pendidikan kesantrian di lingkungan asrama.