Kebanggan bagi 3 (tiga) murid SD Islam Al Azhar Yogyakarta yang berhasil memenangkan kompetisi Science dalam ajang International Science Invention Fair (ISIF) yang diselenggarakan di Bali beberapa waktu lalu. Murid atas nama Athaya Aditya Wastu, Aqeela Shaihana Richezza, dan Lalu Muhammad Arsyad berhasil meraih medali emas di bawah bimbingan Ibu Indira Nur Cahyani.
Tidak hanya meraih emas, mereka juga berhasil mendapatkan hak cipta atas karya mereka dari Kementerin Hukum dan HAM RI. Hak Cipta tersebut diatasnamakan SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta bersama ketiga murid tersebut dan berlaku selama 50 tahun. Riset yang mereka kembangkan berjudul The Use of Coconut Fiber as a Mobile Phone Protector.
Indira, guru pembimbing Science, menyampaikan bahwa penting untuk mendaftarkan hak cipta karena akan terabadikan pula dalam jurnal yang anak-anak kumpulkan. Ini sekaligus menandai bahwa rumpun Science tetap berprestasi. Inovasi dan penemuan seperti ini harus diperbanyak untuk kepentingan umat manusia di masa depan. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran serta Orang Tua/Wali yang mendukung 100 persen. Kemitraan sekolah dan orang tua/wali untuk adalah kunci proses pembelajaran yang menyeluruh.
Atas prestasi itu KS SDIA 55 Yogyakarta menyampaikan bahwa sekolah memang berkomitmen untuk mainstreaming kegiatan yang memacu kolaborasi antar anak. “Kita beralih dari individual achievement menuju kolaborasi dan kontribusi. Sehingga ajang yang kita ikuti pun sebisa mungkin kita filter yang bisa memantik kolaborasi anak”, ujarnya.
Untuk diketahui, SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta juga menyediakan ekstrakurikuler KIR atau Research dalam rangka mengakomodir ide-ide dari calon scientist. Selain itu, proses pembelajaran secara umum juga dijalankan dalam koridor yang saintifik yang biasa dikenal dengan I-STEAM. Sehingga ada kesatuan antara sains dengan muatan imtaq dan implementasi adab.(Humas Al Azhar SD IA 55 Yogyakarta)